Ngobrol Bareng MPR RI
Good morning beeeb, apa kabarnya niih? Mudah-mudahan sehat ya, kalo kalia follow aku sejak awal, pasti tau deh pendapat aku tentang politik? Jujur, kadang aku ngejauhin nih, yang namanya politik. Bukannya aku nggak peduli ya, tapi biasanya ngebahas politik itu pasti bakal ada aja yang kesinggung dan nggak setuju, malah jadi nimbulin perdebatan gitu nggak sih? Jadi, aku lebih sering nyimak aja kalo soal politik beb hehe.
Tanpa disadari ya, kehidupan berpolitik itu pasti bakal harus kita jalanin looh. Namanya juga hidup di negara hukum, ya pasti ada aja hal-hal yang harus kita taatin kan, yang ngatur cara kita hidup dan berperilaku di lingkungan sekitar kita. Aku kadang lupa akan hal ini, dan masih sering harus diingetin. Padahal, kehadiran politik itu bantu kita banget untuk jadi ‘Orang Indonesia’.
Mata aku kebuka banget waktu ngejalanin Diskusi dengan tema “Empat Pilar MPR RI Penting Diterapkan dalam Kehidupan Bermasyarakat” yang diadain di Trans Luxury Hotel tanggal 27 November kemarin. Di forum ini, pihak MPR membuka platform buat kita ngobrol dan membuktikan bahwa MPR itu menerima masukan dan mencoba untuk dekat sama masyarakat, sekaligus membahas penerapan MPR dalam kehidupan bermasyarakat.
Seperti yang kita tau ya, beb, MPR itu kan singkatan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat. Artinya, ya tugas MPR itu mewakili suara rakyat untuk menetapkan Undang-Undang dan hal lain yang menjadi dasar bernegara. MPR juga punya 4 pilar yang sebagai warga Indonesia harus bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negaranya.
Di sela-sela perbincangan, Ibu Siti Fauziah selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR RI, menjelaskan secara rinci tentang 4 pilar MPR RI itu yang merupakan:
1. Pancasila
2. UUD Negara Republik Indonesia 1945
3. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
4. Bhineka Tunggal Ika
Bapak Budi Mulyawan, yang merupakan Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Lembaga MPR RI, sempet curhat juga bahwa sosialisasi keempat pilar ini masih baru diberikan ke sekitar 80 juta warga Indonesia. Dengan total warga negara sekitar 500 juta, berarti sosialisasi ini bahkan belum sampai 20% dari keseluruhan masyarakat Indonesia. MPR menyadari hal ini dan terus berusaha untuk menyuarakan keempat pilar ini agar nantinya bisa diamalkan oleh keseluruhan Indonesia.
Dari tadi perasaan aku ngomongin tentang pengamalan terus nih. Terus gimana dong caranya ngamalin keempat pilar MPR ini? Ternyata nggak sesulit yang kita pikirkan looh.
Dalam situasi pandemic seperti saat ini, banyak banget yang harus membiasakan diri dengan kebiasaan normal yang baru, termasuk aku. Cara berinteraksi dengan orang lain, cara beperilaku setiap hari pun mungkin nggak akan sama dengan sebelum Corona menyerang. Tapi kan kita masih punya pilar pertama, yaitu Pancasila. Semua yang kita lakuin mungkin berubah, tapi kita tetap harus berpegang teguh sama Pancasila yaaaa. Mulai dari cara kita beragama, berinteraksi, dan berdiskusi. Kalo ada ‘cara baru’ dalam melakukan itu yang nggak sesuai dengan Pancasila, ya harus kita tinggalin dong.
Pilar kedua yang merupakan UUD 1945 juga harus kita amalkan sehari-hari. Peraturan yang udah dirancang sama pemrakarsa Indonesia harus kita hargai dan patuhi. Segala Tindakan yang kita lakukan di masa new normal, mau kita seputus asa apapun, tetep nggak boleh ada yang ngelanggar UUD ya!
Social distancing itu kadang menimbulkan perpecahan. Namanya juga menjaga jarak, ya identic dengan saling menjauh dong ya. Kita jadi lebih sering menggunakan social media untuk berkomunikasi. Tapi, secanggih apapun, yang namanya sosmed itu nggak sempurna, rentan banget sama kesalahan dan kesulitan buat menjelaskan pendapat. Meskipun gitu, kita harus berpegang teguh sama pilar ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan mudah terpancing sama komentar-komentar yang sifatnya memecah belah bangsa. Inget beeeb, sejauh apapun jarak kita, kita tetap harus memupuk persatuan donk ya.
Balik lagi ke komunikasi di social media. Pasti sering dong, baca konten yang isinya nyerempet-nyerempet ke SARA. Mau kita hindari sebisa apapun, pasti tetep aja kebaca. Inget ya beb, Indonesia itu berdiri karena perjuangan bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku dan etnis. Kalo ada komentar atau postingan yang menjurus ke diskriminasi salah satu golongan, kita nggak boleh lupa sama pilar MPR yang ke-4, Bhineka Tunggal Ika. Kita boleh aja berbeda dari segi penampilan, tapi kita tetep harus gotong royong dan menjalin keharmonisan antar sesama yaa!
Dengan ngamalin keempat pilar ini, dijamin deh, kehidupan kita sebagai bagian dari Negara Republik Indonesia akan sesuai dengan identitas kebangsaan. Aku berharap mudah-mudahan lebih banyak yang tau dan mengamalkan pilar-pilar ini. Yuk kita menjadi warga negara yang baik, kamu juga ya! Luuuuv.
,
Kalo kamu? Apa upaya kamu dalam menerapkan 4 Pilar MPR RI di kehidupan sehari hari beb?
ReplyDeleteSeru banget bebs ikutan event ini, selain nambah masukin positif dalam kehidupan untuk menerapkan 4 pilar bisa seruan bareng blogger lain ya 😁
ReplyDeleteiyaaa seru banget beeeb hihihi
Deleteacaranya seru banget ya beb. Sosialisasi empat pilar MPR ini bukan hanya tugas MPR ya beb, tapi tugas kita juga yang masih muda.
ReplyDeleteKalau dalam kehidupan sehari2 mudah banget penerapannya ya, beb. Mulai dari menghormati dan menghargai tetangga yang berbeda agama, suku, ras, dan adat ya beb
Menanti acaranya di Jakarta. Pasti narsumnya keren banget dan nambah wawasan baru lagi soal empat pilar MPR 😍
ReplyDeleteBangsa Indonesia harus bangga dgn adanya empat pilar ini karena bisa menegaskan identitas dan jati diri kita ya kan.
ReplyDeletesemoga MPR terus semangat mensosialisasikan pentingnya empat pilar ke seluruh daerah d Indonesia!
Sama ma saya. Suka malas bahas politik di medsos. Tetapi, bukan berarti buta politik juga. Bagus juga tema bahasan MPR ini
ReplyDeleteWah sosialisasi kayak gini kudu lebih di galakkan, biar nilai nilai kebangsaan diteraokan dalam kehidupan sehari hari. Biar makin cinta tanah air dan gak mudah kemakan hoak yang mecah belah bangsa
ReplyDeleteSaya generasi emak2 yg waktu sekolah ikut penataran P4 yg ngupas butir2 Pancasila Beb. Angkatan saya harusnya di nadinya mengalir kuat makna Pancasila dan persatuan bangsa. Semoga sosialisasi 4 pilar MPR ini juga diikuti contoh nyata dari semua pejabat negara ya .
ReplyDeleteAkhirnyaaa bisa ketemuan juga kita setelah sekian lama terpisahkan corona hehe
ReplyDeleteSeneng banget deh bisa ikutan event berfaedah ini, selain bisa nambah wawasa serasa diingatkan kembali tentang pentingnya menerapkan 4 pilar di kehidupan kita sehari hari yaah
Seru banget acaranya milenial gitu yah. Dan bener! Empat pilar MPR gak cuma tugas MPR. Kita anak anak muda harus jaga penerapan dan nilai nilai di masyarakat. Yuk jaga persatuan dan kesatuan bareng bareng :3
ReplyDeleteBerbeda pilihan politik itu hal yang sangat wajar. Namun kita harus tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai 4 pilar. Di manapun gak boleh lupain itu
ReplyDeletePenting banget ya kita paham soal 4 pilar ini ya, meskipun kita bukan anggota MPR RI kita jadi tahu landasan bekerjanya apa, sehingga ketika mereka mulai ngaco dan mengutak atik ke-4 pilar itu untuk kepentingan diri dan golongannya kita jadi aware karena tidak sesuai dengan landasan 4 pilar itu. thanks for sharing
ReplyDeleteseru banget ya bisa ketemuan sama anggota MPR RI ka, jadi tahu mereka kerjanya ngapain aja dan tentu saja 4 pilar landasan kerja mereka juga kita jadi paham ya
ReplyDeleteBeruntung ya, Demia & warganet Bandung bisa ikut acara keren begini. Url 4 pilarnya semoga semakin tersosialisasi dg baik di masyarakat kita..
ReplyDeletejustru adanya pandemi ini tanpa kita sadari secara tidak langsung kita menerapkan 4 pilar itu ya, karena kegotongroyongan dan saling menolong itu jadi mempererat rasa persaudaraan walaupun harus menjaga jarak.
ReplyDeleteseru pasti ya acara ngobrol bareng MPR-RI ini ya Kak, jadi ada insight baru gitu ya :)
Wah asyik nih Teh acaranya biasanya tiap tahun aku ikut nih sekarang lebih terbatas ya yang ikutnya karena memang sedang pandemi hehe....
ReplyDeleteYeayyy ada bhineka tunggal Ika di salah satu dari 4 pilar. Seneng banget dan tentunya mau banget mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Biar makin kokoh persatuan sebangsa setanah air. Jadi nggak ada deh yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Damai damai damai.
ReplyDeleteAku liat posting ini ramai di medsos, pasti seru banget ya Kak. Semua blogger ngumpul jadi terobati.
ReplyDeleteAsik yaa dapat kesempatan untuk ngobrol dan menyalurkan aspirasi dengan MPR sekaligus jd refresh lagi soal 4 pilar mpr yaa
ReplyDeleteSeru acaranya. Seperti belajar PPKN lagi yang disangkutkan dengan era new normal. Kalau seperti ini antara MPR dan rakyat seperti nggak ada jarak. Semua bersatu seperti Bhinneka Tunggal Ika
ReplyDeleteWaah jadi kangen suasana saat ikut event serupa di Lampung
ReplyDeleteaih serunya... dan aku salfok karena baru sadar betapa masih mudanya dirimu ya dibanding warganet yang lain. salam kenal
ReplyDeleteWah keren ya MPR RI sekarang semakin menjangkau milenial supaya milenial pahan tugas dan fungsi MPR RI dan paham 4 pilar tersebut
ReplyDeleteTapi memang kita gak bisa menjauhi dunia politik yaa, teh..
ReplyDeleteSedikit-sedikit kudu tau dan mau belajar.
Ini seru abnget acaranya...
Asyik nih kumpul bareng lagi ya demiaa.. banyak yg didiakusikan pastinya dan bermanfaat yaa
ReplyDeleteSemoga MPR bikin acara juga turun ke masyarakat setingkat kelurahan kecamatan dan bikin training serupa kyk gini ya mbak jd bisa masuk ke semua elemen tujuan yang diharapkan
ReplyDeleteAndai semua orang memahami keempat pilar tadi ya, pasti ga ada rusuh-rusuh yang memecah belah persatuan bangsa.
ReplyDeleteKeren ya MPR. Gak bosen-bosennya sosialisasi pentingnya nilai-nilai positif 4 Pilar MPR. Tapi memang penting banget sih 4 Pilar MPR ini. Apalagi sekarang isu yang berisiko pertikaian di kehidupan berbangsa sangat banyak. Semoga deh, nilai-nilai positif Pilar MPR ini semakin menyebar hingga ke pelosok tanah air.
ReplyDelete